Thursday, February 1, 2007

Perdana

Bandung, 31 Januari 2006

posting Perdana saya…

hari ini hari wawancara saya di tempat kerja Perdana saya, dan akhirnya untuk beberapa bulan/tahun kedepan saya akan tetap di kota super nyaman ini, Bandung. Terima kasih untuk Ibu yang paling mengerti, ia rela saya kerja jauh darinya jika memang itu yang terbaik bagi saya, demi tujuan hidup dan cita-cita saya. Terima Kasih Tuhan untuk Ibu yang paling mengerti.

Dan wawancara tadi pun lebih banyak bertanya langkah saya ke depan serta cita-cita saya. Saya jawab yang saya tahu, yang masih gamang saya simpan rapat-rapat. Tidak seperti wawancara kerja biasanya, saya lebih banyak mendengar ketimbang berbicara, lebih banyak wejangan ketimbang pertanyaan, keseluruhan saya sangat menikmatinya, seperti refleksi kebelakang dan merencanakan langkah kedepan.
Satu pendapat yang saya ingat dari seorang board (Pak Fash): “kalau kamu senang dengan bidang sosial anggap itu sebagai hobi, kita tidak perlu mencari uang
dari sana.”

Dan wawancara tadi mengingatkan saya bahwa yang saya cari dari tempat bekerja saya bukan hanya uang, saya perlu ilmu, saya perlu guru, saya perlu mentor, saya perlu contoh, saya perlu pencerahan, saya perlu keteraturan, saya perlu kualitas hidup yang baik, saya perlu kawan, saya perlu jaringan, saya perlu menjadi dewasa, saya perlu menjadi saya yang lebih baik, dan saya perlu belajar, belajar, dan belajar untuk itu, karena saya perlu berbakti, saya perlu berguna, dan sedikit saja perlu diakui.

Tapi kenapa uang selalu menjadi faktor paling menarik saat saya terpikir akan pekerjaan?
“Kerja di singapur gajinya 10 juta, Jap.”, “Kerja di oil company bisa 10 – 30 juta Jap, bahkan lebih”, atau “ Hah! Gaji driver di Jakarta juga udah 2 juta, masa kita yang
kuliah 4 tahun bisa lebih rendah?” (Maaf, itu hanya kutipan tiada maksud merendahkan profesi apapun, -japs)

Kalau saya ingat2, di film Janji Joni sih, asal udah cinta dengan pekerjaan or profesi kita, apa juga dilakuin, uang jadi nomor ke – terserah anda selain satu. Kalau begitu saya perlu satu hal lagi.

Saya perlu cinta….

-japs-

No comments: